INDOPOS.CO.ID – Kontribusi Alumni Program Pertukaran Muslim Australia-Indonesia atau Australia-Indonesia Muslim Exchange Program (AIMEP) terus berkembang, tak terkecuali dalam ranah akademik.
Hingga awal Oktober 2023, tercatat sebanyak 8 alumni AIMEP telah mencapai jabatan fungsional guru besar atau profesor. Baru-baru ini, Alumni AIMEP juga bertemu dengan Wakil Dubes Australia Steve Scott di Jakarta dan Konjen Australia Surabaya Fiona Hoggart di Yogyakarta.
“Hingga 2023, Alumni AIMEP terus merawat persahabatan antar alumni Indonesia dan Australia,” ujar Yanuardi Syukur, Ketua Forum Alumni AIMEP, Sabtu (7/10/2023).
Yanuardi berharap sinergi dan kolaborasi antar alumni dalam berbagai bentuk dapat terus dirawat dan ditingkatkan hingga pada level yang semakin bermakna untuk menjaga smart partnership antara Indonesia dan Australia.
Teranyar, Dr. Sudarnoto Abdul Hakim menjadi profesor di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta pada awal Oktober 2023. Berbagai ucapan selamat pun disampaikan Alumni AIMEP.
“Selamat Prof. Sudarnoto, berkah melimpah,” kata Munawir Aziz, salah seorang Alumni AIMEP yang juga PhD candidate di United Kingdom (UK).
Sejak 2002, AIMEP berkontribusi untuk membangun hubungan antar masyarakat dan antar negara dengan membina hubungan, persahabatan dan saling pengertian antara para pemimpin baru dari kedua negara.
“AIMEP berperan penting untuk mempromosikan pemahaman, kerja sama dan saling menghormati antara negara kita,” kata Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM dalam peringatan 20 tahun Program AIMEP 2022 lalu.
Direktur AIMEP Rowan Gould, yang juga alumnus AIMEP mengatakan, selama lebih dari 20 tahun, AIMEP telah menyatukan pemimpin muslim muda yang paling aktif dan berperan di Australia dan Indonesia.
Merawat persahabatan antar alumni dari kedua negara ini dilakukan dalam berbagai bentuk kolaborasi, salah satunya penerbitan buku, di antaranya buku ‘Hidup Damai di Negeri Multikultur’ (Gramedia, 2017) diluncurkan di Kedutaan Besar Australia yang dilanjutkan dengan bedah buku di Universitas Paramadina, Jakarta pada 25 Oktober 2017 dan di UIN Alauddin Makassar pada 27 November 2017.
Alumni AIMEP juga berkontribusi pada buku ‘Islam Kontemporer di Indonesia dan Australia’ (editor: Jamhari Makruf, Badrus Sholeh, Yanuardi Syukur, Syahmedi Dean) yang diluncurkan di Auditorium FISIP UIN Jakarta, pada 20 September 2017. Buku tersebut diterbitkan oleh Australia Awards Indonesia bekerja sama dengan PPIM.
Untuk diketahui, 8 alumni AIMEP yang telah jadi profesor meliputi Prof. Abdul Mu’ti Prof. Khoiruddin Nasution, Prof. Zakiyuddin Baidhawy, Prof. Hilman Latief, Prof. Alimatul Qibtiyah, Prof. Muslihati, Prof. Saiful Akmal dan Prof. Sudarnoto Abdul Hakim. (rmn)
Quoted From Many Source