INDOPOS.CO.ID – Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PKS Amin Ak menilai, gerakan boikot produk Israel dan perusahaan yang terafiliasi Israel sebagai gerakan kemanusiaan. Gerakan tersebut dimaksudkan menekan Israel dan mengecam kejahatan perang yang dilakukan di Gaza, Palestina.
Bombardir Israel di permukiman warga sipil di Gaza telah menewaskan 10.000 rakyat Gaza, di mana lebih dari 2/3-nya adalah wanita dan anak-anak.
“Saya mengapresiasi kesiapsediaan Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) untuk memboikot produk Israel atau yang terafiliasi dengan Israel,” kata Amin melalui gawai, Jakarta, Rabu (8/11/2023).
Menurutnya, gerakan boikot produk Israel merupakan amanat dari UUD NRI Tahun 1945 yang menolak segala bentuk penjajahan. Sejak awal kemerdekaan rakyat Indonesia selalu konsisten membela kemerdekaan Palestina dan menolak penjajahan Israel sesuai amanat konstitusi terutama Pembukaan UUD NRI tahun 1945.
Dari era kepemimpinan Presiden Soekarno hingga Presiden Jokowi, pemerintah juga konsisten menyuarakan sikap menolak penjajahan Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina.
Bung Karno secara tegas menolak keikutsertaan Israel pada Konferensi Asia Afrika di Bandung maupun Asian Games di Jakarta pada tahun 1962.
“Seluruh dunia mengecam kebrutalan Israel. Dunia mendukung kemerdekaan Palestina, satu-satunya negara di era modern yang masih dijajah,” ujar Amin.
DPR mendorong, agar gerakan boikot produk Israel tersebut menjadi sikap resmi pemerintah Indonesia agar diikuti seluruh pelaku usaha dan masyarakat.
Sebagai bagian dari upaya pembelaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan yang telah diciderai oleh Israel.
“Dengan memboikot produk Israel, itu berarti warga dunia menolak uang mereka menjadi bagian dari upaya genosida yang dilakukan Israel,” tambahnya. (dan)
Quoted From Many Source