Jumat, 11 Agustus 2023 – 18:19 WIB
Jakarta – Kasus dugaan pelecehan seksual yang diduga dialami para finalis Miss Universe Indonesia 2023 masih bergulir. Pihak kepolisian pun telah memulai penyelidikan atas laporan dugaan pelecehan seksual tersebut.
Baca Juga :
MUI Minta Polri Tindak Penyebar Video yang Diduga Hina Nabi Muhammad
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan body checking atau pemeriksaan tubuh terhadap para finalis Miss Universe Indonesia itu sebenarnya tidak ada di dalam rundown acara.
“Dalam laporan, para finalis Miss Universe ini dikarantina selama dua minggu di TKP, salah satu hotel. Kemudian tiba-tiba dilakukan body checking yang sebenarnya tidak ada dalam rundown-nya,” kata Hengki kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat, 11 Agustus 2023.
Baca Juga :
Polda Metro Pastikan 3 Polisi yang Ditangkap Tidak Terkait Karyawan KAI yang jadi Teroris
Pun, proses body checking itu juga, kata Hengki, dilakukan di tempat yang tidak private. Di tempat itulah para korban dipaksa untuk melepaskan baju dan difoto.
Penampakan lokasi body checking finalis Miss Universe Indonesia
Baca Juga :
Viral Polisi Menilang Seorang Profesor Hukum Berujung Diceramahi
“Para korban ini merasa dipaksa untuk melepas bajunya, kemudian difoto dan sebagainya bukan oleh ahli atau orang-orang yang berkapasitas,” ucapnya.
Selain itu, proses body checking para finalis Miss Universe Indonesia 2023 juga disaksikan oleh 3 orang pria. “Menurut keterangan pelapor disana ada 3 laki-laki, kemudian ada juga satu orang wanita dan sekitarnya ada beberapa saksi lain,” ujar Hengki
Halaman Selanjutnya
Seperti diketahui, proses body checking alias pemeriksaan tubuh terhadap finalis Miss Universe Indonesia 2023 menuai kontroversi. Body checking itu dinilai sebagai bentuk pelecehan seksual lantaran para finalis harus ditelanjangi yang tidak sesuai dengan prosedur.
Quoted From Many Source