INDOPOS.CO.ID – Jakarta Marathon 2023 diadakan dalam cuaca yang cukup panas. Suhu udara diperkirakan mencapai 30 derajat, terbilang cukup panas dibandingkan suhu normal biasanya. Memang, bulan Oktober diprediksi sebagai puncak panas.
Namun kondisi panas tersebut sudah diantisipasi panitia sejak awal dengan menyediakan hot environment risk protection, termasuk peletakan water station dengan Le Minerale sebagai cairan hidrasi. Kualitas pelaksanaan di atas standar ini menuai banyak pujian dari seluruh pelari dalam dan luar negeri.
Medical Director Jakarta Marathon 2023, dr. Antonius Andi mengatakan, mengatakan, ada dua hal yang sangat penting menghindari masalah kesehatan ketika berlari dalam cuaca panas, yaitu hidrasi tubuh dan memenuhi kebutuhan mineral.
“Kadang fokus pelari hanyalah cairan tubuh, namun perlu disadari juga bahwa menjaga kecukupan mineral ini juga sangat penting dalam menjaga performa,” kata dr. Antonius Andi dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (26/10/2023).
Mineral yang cukup juga berperan dalam membantu mengatur suhu tubuh pelari, agar tetap stabil dalam kondisi cuaca panas. Sekaligus berfungsi menyalurkan oksigen ke berbagai jaringan tubuh.
Apabila transfer oksigen terhambat, tidak heran, jika banyak orang yang pusing saat mengalami dehidrasi dan kepanasan. Selama ajang tersebut marathon, water station Le Minerale diletakkan di 25 titik strategis.
“Mineral berkualitas Ini sangat penting bukan hanya untuk menjaga cairan tubuh, namun juga mengembalikan mineral yang hilang selama berlari dan pada akhirnya akan berdampak baik untuk jaga kebugaran tubuh para pelari,” ujar dokter olahraga pendamping Timnas dalam ajang Olimpiade itu. Jakarta Marathon 2023 telah digelar pada, Minggu (22/10/2023). (dan)
Quoted From Many Source